21 May 2016

Menjawab Tuduhan/Fitnah Terhadap HASMI (Harokah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami)

Beberapa waktu yang lalu saya tidak sengaja membaca artikel tentang HASMI di salahsatu blog ikhwan salafi (ngakunya sih begitu). Artikel yang saya baca bukan artikel positif, tapi artikel yang penuh dengan hujatan dan fitnah tak berdasar. Artikel itu dimuat untuk membantah buku yang diterbitkan oleh HASMI dengan judul, “Membongkar kedok salafiyun Sempalan”.

Adapu disini saya tidak akan menyangkal hal ini karena ini diluar kemampuan saya yang masih fakir akan ilmu. Biarlah para asatidz HASMI yang menjawabnya. Hal itu diluar kemampuan saya. Disini saya hanya ingin membantah tuduhan-tuduhan admin blog yang bertendensi fintah di dalam kolom-kolom komentar artikel tersebut. Untuk lebih jelasnya silakan klik artikel si ikhwan oknum salafi di sini

Ikhwan tersebut menyebut dalam kolom komentar artikelnya tersebut, bahwa HASMI adalah harokah sururiyah dan khawarij yang menyimpang dari jalan salafush salih. Admin blog juga menyebutkan bahwa HASMI membolehkan demonstari dan memberontak terhadap pemimpin. Selain itu, di situ ditulis bahwa HASMI selalu menjelek-jelekan ikhwan RODJA dan mencegah para anggotanya untuk mendengarkan radio rodja. Ada satu tuduhan yang membuat saya tersenyum simpul. Si ikhwan oknum salafi ini juga bilang bahwa di HASMI ada baiat anggota layaknya kelompok NII. Benarkah demikian?


Baiklah, disini saya sangat ingin menjawab tuduhan itu dengan apa yang saya ketahui tentang HASMI. Secara, saya merupakan anggota HASMI yang mengikuti program pengkaderan DAI yang diadakan oleh Ma’had Huda Islami (MHI) , salahsatu mahad yang telah banyak mencetak kader dakwah yang mumpuni dan insya allah menjadi harapan ummat di masa yang penuh dengan fitnah saat ini.

Sikap salafush salih ketika mendengar suatu berita
Dalam pandangan saya, Pemilik blog yang mengaku ikhwan salafi itu sangat jauh dari cerminan akhlak salafi. Bukankah islam menganjurkan untuk tabayun? Tidak seharusnya seorang muslim menyebarkan berita yang masih samar, apalagi berdasarkan informasi tak berdasar, qila waqol (kata orang) tanpa pernah tabayun alias chek and rechek dari orang/pihak yang bersangkutan.
Dari Abu Hurairoh ra, Rasulullah saw. bersabda, Cukuplah seseorang dikatakan sebagai pendusta apabila ia mengatakan setiap apa yang ia dengar (H.R Muslim)

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٍ۬ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَـٰلَةٍ۬ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَـٰدِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurot[49]:6)

Bantahan-bantahan

Benarkah HASMI bermanhaj IM (Ikhwanul muslimin)?

Sejatinya, HASMI adalah harokah dakwah yang mempunyai visi dan misi untuk membentuk masyarakat yang islami. Harokah HASMI murni dakwah dan perbaikan ummat. Hasmi tidak membenarkan dakwah parlemen tetapi tidak menganggap muslim yang berdakwah di parlemen sebagai kafir. Sementara IM membolehkan dakwah lewat parlemen dan longgar terhadap paham sufiyun. Lalu darimana si ikhwan yang mengaku salafi itu mendapatkan informasi bahwa HASMI bermanhaj IM?

Benarkah hasmi telah mengkotak-kotak umat islam dengan mendirikan organisasi dakwah? Benarkah HASMI menganut paham hizbiyah/ashobiyah?
HASMI mempunyai prinsip bahwa organisasi itu adalah alat dakwah, bukan tujuan dakwah. Hasmi tidak berdakwah atas nama organisasi, tapi atas nama kalimatullah. Tujuan dakwah hasmi adalah untuk menyebarkan islam yang bermanhaj salaf, bukan untuk menyebarkan paham organisasi. Bahkan HASMI menganggap semua aktifis dakwah yang berdakwah dengan manhaj yang lurus adalah saudara.

Berorganisasi bukan berarti memecah belah umat atau mengkotak-kotak umat, karena organisasi bukanlah perpecahan. Tapi setiap organisasi dilihat dari apa yang mereka usung dan dakwahkan. Jika suatu organisasi mendakwahkan Al-Qur’an dan As Sunnah serta pemahaman Salafushshalih, maka organisasi seperti bukan perpecahan.


Hizbiyyah/ashabiyyah tidak selalu terjadi dalam sebuah organisasi. Hizbiyyah bisa terjadi pada siapa saja, termasuk yang tidak berorganisasi. Bahkan sangat mungkin mereka yang menuduh organisasi adalah kelompok hizbiyyah, lebih hizbiyyah dari apa yang mereka tuduhkan. Silakan baca artikel Menjawab Syubhat Organisasi

Benarkah HASMI menyarankan kelompoknya untuk tidak mendengar radio Rodja, bahkan menjelek-jelekan Radio Rodja? HASMI menganggap radio rodja bukan radio bermanhaj Sunnah, tapi menganggap itu dakwah murjiah?

Ini benar-benar fitnah yang bisa memecah belah ummat. Seakan-akan HASMI adalah organisasi yang ashobiyah terhadap kelompoknya. Itu tidak benar. HASMI tidak pernah melarang anggotanya untuk menimba ilmu dari siapa pun selama itu berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah serta pemahaman para Shahabat.

Sangat mungkin sebagian anggota HASMI juga menjadi pendengar Rodja disamping pendengar Fajri 99,3 FM (radio harokah HASMI). Perlu diingat, karena dakwah HASMI bukan dakwah terhadap organisasi, melainkan dakwah terhadap Islam yang lurus, maka pendengar Fajri FM pun adalah dari semua kalangan muslim. Mengingat Fajri FM tidak pernah gembar-gembor mengajak pendengarnya untuk menjadi anggota HASMI.

Yang terjadi justru sebaliknya, merekalah yang sangat antipati terhadap radio Fajri. Menghalang-halangi orang lain dari mendengar radio dakwah sunnah Fajri. Menuduhnya dengan tuduhan yang buruk. Semoga Allah memberi mereka hidayah.

Benarkah HASMI berpaham khawarij?
Di antara kesesatan faham khawarij adalah meyakini bahwa semua dosa besar dapat mengeluarkan seseorang dari Islam. Mereka dengan sangat mudah mengkafirkan orang-orang (secara langsung personalnya) yang mereka anggap murtad tanpa melihat syarat-syarat dan halangan-halangannya. Dengan begitu, tuduhan mereka terhadap HASMI itu sangat keji. Karena HASMI tidak pernah mengkafirkan kaum Muslimin di luar kelompoknya, dengan cara-cara khawarij. Dan kami tidak diajarkan untuk itu, karena tugas kami bukan menghukumi personal kaum Muslimin. Tapi kami diajarkan untuk mendakwahkan Islam dengan cara yang santun.


Sayangnya sang admin tidak menyebutkan dimana letak paham khawarij di dalam organisasi HASMI. Sangat tidak bijak menganggap satu kelompok berpaham sesat sementara tidak menyertakan bukti-bukti yang valid. Ini berarti menuduh saudara semuslim tanpa kebenaran. Kalau memang HASMI dianggap berpaham khawarij karena membolehkan demonstrasi, maka itu juga tidak benar. Sebagian ulama membolehkan demonstrasi sebagai satu bentuk amar ma’ruf nahi munkar, bukan untuk merusak. Dan hal ini disahkan oleh undang-undang pemerintah. Terlebih lagi pemerintah kita bukan pemerintah Islami. Untuk lebih meyakinkan kita tentang bolehnya berdemonstrasi, silahkan kunjungi: Argumen Aksi Demonstrasi dan Tulisan Ini Membungkam Mulut Pembenci Aksi Bela Islam.

Benarkah anggota HASMI diharuskan baiat/sumpah setia?

Ini yang menurut saya lucu. Saya tegaskan, tidak ada baiat ketika ingin menjadi anggota hasmi. Hasmi bukanlah kelompok yang ada baiat anggota layaknya NII dan khilafatul muslimin yang ada di lampung itu.

klik artikel lainnya:
Husni
Husni

Husni Magz adalah blog personal dari Husni Mubarok atau biasa dipanggil kang Uni. Cowok Sunda yang bibliomania. Menyukai dunia seni dan tentunya doyan nonton baca dan nulis.

2 comments:

  1. Jazakallahu khoiron telah meluruskan berita yang menyimpang terhadap organisasi (wadah) dakawah ini, yang sudah lama tersebar oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mencounter isu-isu miring dari para kaum 'salah fikir' yang kebablasan

      Delete